Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pengendalian Tata Ruang Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat, Bapak Eko Juandri, ST, MT menyampaikan bahwa pengawasan penataan ruang dilakukan secara berkala setiap 2 (dua) tahun sejak RTRW ditetapkan. Gubernur melakukan pengawasan penataan ruang terhadap kinerja penataan ruang yang dilaksanakan oleh Bupati/Wali Kota. Setelah dilaksanakan pada tahun 2022 lalu, dengan hasil 2 kota berpredikat baik yaitu kota payakumbuh dan kota solok, 9 kabupaten/kota berpredikat sedang dan 8 kabupaten/kota dengan predikat buruk, maka Tahun 2024 ini kembali dilakukan penilaian melalui aplikasi SIWASTEK.

Ibu Sylva menyampaikan bahwa terdapat 5 lingkup pengawasan kinerja penyelenggaraan penataan ruang yaitu aspek pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pengendalian. Sementara Bapak Fendri menyampaikan tata cara penilaian pengawasan kinerja penyelenggaraan penataan ruang melalui aplikasi Siwastek.

Melalui pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan tercapainya peningkatan pemahaman pemangku kepentingan dalam penilaian pengawasan kinerja penyelenggaraan penataan ruang kabupaten/kota /provinsi Sumatera Barat.