Dalam kunjungan ini, Wali Nagari Kampung Tangah beserta timnya sangat aktif membantu proses ganti rugi, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pengumpulan dokumen kepemilikan, inventarisasi lahan, hingga mendampingi Dinas BMCKTR dalam pendaftaran hak kepemilikan warga ke BPN Kabupaten Agam.

Mereka juga selalu berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai perkembangan pengadaan lahan. Dari total warga terdampak proyek di Kampung Tangah, masih terdapat sekitar 50 warga yang belum dinilai lahannya, namun pihak nagari berjanji akan segera menyelesaikan pengumpulan dokumen kepemilikan. Dinas BMCKTR sangat proaktif dalam proses ini, sementara masyarakat berharap pembangunan jalan dua jalur segera terealisasi.