Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan pemahaman tentang pentingnya menjaga netralitas bagi seluruh ASN, TNI, dan Polri selama proses pemilu berlangsung. Netralitas merupakan faktor krusial untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari intervensi kepentingan.

“Bawaslu akan memantau siapa saja ASN, anggota TNI, dan Polri yang terlibat dalam memenangkan salah satu pasangan calon, baik itu sebagai tim sukses maupun relawan. Regulasi tegas memastikan bahwa aparatur negara dilarang terlibat mendukung salah satu calon di Pilkada ini,” ujar Komisioner Bawaslu Sumbar, Vifner.

Vifner juga menambahkan bahwa Bawaslu telah menangani beberapa kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN di Sumatera Barat, baik sebelum maupun setelah penetapan calon, dan sebagian pelanggaran tersebut telah dijatuhi sanksi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Acara sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang pentingnya menjaga netralitas dalam peran masing-masing sebagai pengabdi negara, sekaligus mendukung terselenggaranya Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang demokratis, transparan, dan berkualitas di Provinsi Sumatera Barat.